Thursday, December 17, 2009

BlackBerry Bold Onyx Review


BlackBerry Bold seri 9700 atau yang lebih dikenal dengan sebutan Onyx ini bisa dibilang sebagai gadget yang paling dinanti di akhir tahun 2009. Tanpa track ball, berbalut kulit, serta sudah mengusung konektivitas 3G dan HSDPA, membuat Onyx dijagokan sebagai pesaing kuat di jajaran ponsel pintar kelas premium.

Desain

Dari sisi tampilan luar, Onyx memang terlihat elegan. Dibungkus chrome berwarna gelap dan bagian belakangnya dibungkus bahan kulit sintetis semakin menasbihkan smartphone ini terlihat menjadi barang mewah. Hadirnya bahan kulit di sisi belakangan juga membuat ponsel ini mantap ketika digenggam.

Onyx memiliki dimensi 4,29 x 2,36 x 0,56 inch. Jika disandingkan dengan BlackBerry Javelin keduanya terlihat mirip. Hanya saja, Onyx sedikit lebih tebal dengan berat 122 gram, namun tetap ringkes dipandang. Tidak gemuk dan lebar seperti 'sang kakak', seri Bold 9000.

TrackPad

Onyx menjadi BlackBerry kedua yang keluar dari jalur TrackBall, dengan dibenamkan TrackPad. Keputusan ini bisa dibilang tepat. Pasalnya, banyak pengguna ponsel besutan Research in Motion itu yang mengeluhkan kemampuan TrackBall. Ketika tangan berkeringat, alat navigasi itu menjadi licin. Alhasil, sulit dioperasikan.

Hal inilah yang ingin dihentaskan RIM. Memang, dari keseluruhan kemampuan Onyx, TrackPad menjadi salah satu keandalan ponsel ini yang paling disukai detikINET. Tak perlu lagi menggerakkan jempol yang berlebih untuk berpindah dari tiap bagian halaman yang tengah dibuka, cukup dengan sentuhan halus. Sangat responsif!

Keypad

Tombol keypad yang diadopsi Onyx sepertinya masih menggunakan versi Bold 9000. Ukurannya cukup lebar dan empuk, sehingga bisa direkomendasikan bagi mereka yang memiliki jempol besar. Selain itu keypad di Onyx juga tak berisik, tak ditemui suara cetak-cetek ketika kita asyik mengetik.

Hanya saja, sedikit ketidaknyamanan ditemui ketika cukup lama mengetak-ngetik. Yaitu keypad jadi terasa sedikit lengket. Entah karena apa hal itu terjadi, bisa karena keringat atau memang bahan di keypad yang kurang bersahabat.

Gambar dan Suara

Onyx memiliki layar TFT LCD 2,44 inch dengan piksel 480x360. Dengan dibenamkan prosesor 624 MHz, membuat kemampuan ponsel ini dalam menjalankan video cukup mumpuni. Tampilan yang dihasilkan terbilang halus.

Sementara untuk suara yang dikeluarkan juga bisa diandalkan. Ketika diadu dengan Javelin misalnya, dalam memutar musik demo yang sama, suara yang dilontarkan Onyx sedikit lebih ngebass. Sementara untuk kenyaringan suara, 11-12 dengan Javelin dan Bold 9000.

Kamera dan Baterai

Untuk persoalan jepret-menjepret, Onyx dibekali kamera 3,2 mega piksel dengan auto fokus, image stabilization, flash dan 2X digital zoom. Ketika dijajal detikINET, hasil gambar yang diraih terbilang standar. Jika obyek sedikit bergerak, hasil buram yang akan didapat.

Sementara untuk kemampuan baterai Onyx sangat bisa diandalkan. Baterai 1500 mAh yang digunakan mampu membuat penggila BlackBerry bertahan lebih lama ketimbang Javelin dan Bold 9000 yang boros energi.

Kesimpulan

Untuk penggila gadget yang mobile dan menggantungkan segala pekerjaannya di perangkat genggam, Onyx memang pantas untuk dimiliki. Seri ini merupakan anggota BlackBerry hasil revisi dari Bold 9000. Mulai dari bentuk fisik yang diperkecil, kemampuan baterai, kemudahan navigasi lewat TrackPad hingga desain yang lebih elegan menjadi keunggulannya.

Bukan berarti ponsel ini tanpa cela. Salah satu yang disayangkan adalah terkait minimnya inovasi di sisi fitur Onyx. Alhasil, perbedaan dengan Bold 9000 lebih dari sisi tampilan secara fisik, sementara bagian dalamnya kurang lebih sama. Selain itu terkait harga jual juga masih menjadi bahan pertimbangan. RIM sendiri merekomendasikan Onyx dijual para operator resmi di angka Rp 6,4 juta.

No comments:

Post a Comment